Rabu, 15 Agustus 2012

Terbenam (Puisi)


terbit seakan melupakan nanti kita akan terbenam
seperti kehangatan sinar matahari diufuk timur
merayap lenyap menyisakan dingin diufuk barat
terbit membuat terbenam terlupa...

terlupa...
pada matahari ketika di ufuk timur
pada warna jingga berkilau menghiasi awan
pada dingin ditengah pekat

seperti hal terluapa...
pada kehilangan setelah mendapatkan
pada perpisahan setelah pertemuan
pada kesedihan setelah kesenangan

hingga waktu berjalan...
melambai pada hari kemarin
menetap dihari ini
menyambut hari esok

tak tau apa yang akan terjadi
tak mengerti untuk apa terjadi
tak menyesal setelah apa yang terjadi

dan mengertilah setelah tau apa yg terjadi...
terbenam bukan untuk melupakan
lantas terbenam untuk meninggalkan :"

terbenamlah dengan alasan...
terbenam untuk yang lebih baik...
terbenam untuk alasan 'aku MEMBENCIMU'...


HAY KITA LUPA!!!! SETELAH BERTEMU DISAAT MATAHARI TERBIT, KITA JUGA AKAN BERPISAH KETIKA MATAHARI TERBENAM SAMPAI ESOK MATAHARI AKAN KEMBALI TERBIT LAGGI DAN TERBENAM LAGI...

Selasa, 14 Agustus 2012

Dibawah Langit (Puisi)


mengertilah....
yang ku tapak bukan aspal mulus
melainkan jalanan berbatu tidak menentu
langkahku terhuyung hampir terjatuh
berkali-kali menopang tubuh di pepohonan

sesekali ku menengadah
menatap hamparan langit diatas sana
berharap langit pekat mengerti arti hidupku
sedikitnya mengerti hidupku sepekat warnanya

bukannya mengerti...
langit malah menjatuhkan airnya
aku menundukan wajahku...
menatap krikil-krikil kecil yang kupijak...
tersenyum miris mendapati langitpun tak ingin mengertiku...

lantas semasih aku dibawah langit,,,
Siapa yang akan mengertiku ?
jalanan pun memberi kerikilnya
langit menjatuhkan airnya

hanya tersisa pepohonan dipinggir jalan
memberiku dahannya untuk berpegangan
sudi menopang tubuhku tanpa berkata
mau menyelimutiku dengan daunnya yang berguguran

Pepohonan...
dibawah langit...
adalah sandaranku...
ditengah kepekatan...


Jumat, 10 Agustus 2012

Sajak-Sajak di -cerbung- MIRIS (Puisi)

+++MIRIS (Akhir Cerita/Kisah)+++

MIRIS #Part1

dikala takdir bertanya...
apakah kamu bisa membedakkan ‘cerita dan kisah’ ???
apakah kamu bisa memilih awal CERITA ? dan... apakah kamu tahu cara mengakhiri sebuah KISAH ???
atau, apakah kamu tahu cara mengawali KISAH ? dan... apakah kamu dapat memilih akhir CERITA ???
KURASA, TIDAK !!! nyatanya manusia tidak mempunyai hak untuk memilih awal maupun akhir dari pertanyaan diatas...



MIRIS #Part2 

Cerita akan berawal dan berakhir pada suatu saat nanti...
Sayap-sayap kokoh harus siap bila nanti bulu-bulu lembutnya akan meluruh begitu saja di telan rasa MIRIS...
Satu dari jiwa akan lepas, terbang, melayang, dan hilang setelah lama terjebak dalam persetan dunia...
Maka sesungguhnya cinta bukan satu-satunya kekuatan yang maha dasyat untuk membuatnya tetap tinggal...
Kepergian yang terjadi disini bukanlah sebuah pengorbanan, namun sebuah takdir yang tergores sempurna untuk suatu hal yang terbaik sebagai penekan setiap rasa sakit...
Sesungguhnya ini adalah cerita bukan kisah, cerita miris yang tiada berujung hingga raga bagaikan di remas kuat hingga semua runtuh, MIRIS.... :’( Di ikhlaskan atau meng-ikhlaskan dia....


MIRIS #Part3 

Pilihan...
Tidak selamanya pilihan akan berujung kebimbangan...
Yang dibutuhkan hanyalah kemantapan hati,,,
Setelah itu apapun yang terjadi, maka ikhlaskanlah...
Karna hanya itu yang dapat kita lakukan,,,
Tapi ingat setiap pilihan pasti ada resiko yang harus ditanggung sendiri....
Memilih atau dipilih ??? heh.... :*


MIRIS #Part4 

Ada cinta saat bersama...
Saat hasrat itu datang, Merambat masuk, menenangkan jiwa, dan menghangatkan raga...
Membawa Nada-nada kehidupan menjadi nada cinta, serta melambungkan dua hati...
Memikit 2 jiwa menjadi satu cinta, menjadikan 2 kasih berpadu dalam satu asa...
Mengubah derita menjadi bahagia, serta mebawa semerbak tawa untuk dua raga...
Menghubah cerita menjadi kisah manis, antara... Merebut atau direbut !!! :*


MIRIS #Part5

Semua cerita terlukis sempurna..
terajut takdir dengan sejuta cinta,,,
Terulas bahagia bersama derita...
Mempersempit ruang, menyisakan kisah...
Kala Semakin jauh dan semua akan hilang,,,
Tak tersisa namun tak berakhir jua...
Bahagia atau derita ??? :'|



MIRIS #Part6

Kebahagiaan adalah pilihan,
Apapun yang kau lakukan juga adalah pilihan,
pilihan bila nanti akhir HAPPY ENDING membuatmu bahagia,
Namun di lain sisi pilihan tersebut membuat orang yang kau sayangi lebih menderita,
Maka lebih baik kau memilih cerita SAD ENDING yang akan membuat semua MATI RASA...
Tidak ada rasa, hanya sebuah pengorbanan yang tersisa dan tidak akan ada yang sia-sia..
Kebahagiaanku atau penderitaanmu ???
HAPPY or SAD ENDING,,, (sivia POV)



MIRIS #LastPart 

(someone P_O_V)
ini bagian dari akhir kisahku...
atau bagian dari ending ceritamu...
bila pada bagian ini, aku masih dapat memilih...
maka yang kupilih adalah akhir yang menyenangkan (HAPPY ENDING)

tapi sadarku,,,
bukan hanya aku pemeran utama dari cerita ini...
kau juga, kau adalah pemeran utama dari yang paling pertama...
bahkan semua akhir telah di serahkan padamu...
jadi akhir mana yang akan kau pilih di ceritamu ini ???
akhir apa yang akan kau tentukkan untuk bagian penentu ini ???
pilihlah, aku telah pasrah pada akhir yang ingin kau tuangkan pada kisah ini...

akan kubiarkan kau yang memilih,
jika pilihan ini adalah pilihan terakhir untuk hidupmu,
maka biarkan aku menangis bila nanti iini memang akan menjadi akhir dari segala kisah cinta kita...
namun jika pilihan ini adalah pilihan awal dari segala kisah kita,
maka biarkan aku menangis bahagia di dalam pelukkan hangatmu...

 pilihlah kasih...
HAPPY ENDING or SAD ENDING :|

Kamis, 09 Agustus 2012

AKU HUJANMU (Puisi by I)

apa yang kau sukai dari pelangi ?
apa yang kau sukai dari hujan ?

keindahan mereka selalu memikat...
Mereka selalu tampak sempurna dari sudut yang sama...

Pelangi dengan warna mejikunya...
Hujan dengan derai airnya...

Namun apa kau lihat...
Disana, jauh dibalik keindahan itu...
Tersimpan sejuta rahasia...

Pelangi tanpa hujan tak akan ada...
Hujan tak berarti tanpa kehadiran pelangi...

Jika kau menyukai pelangi...
Izinkan aku menjadi hujan...

Hujan yang senan tiasa membawa lengkungan mejiku untuk kebahagiaanmu...
Hujan yang akan turun ketika kau membutuhkan keindahan pelangi...
Hujan yang akan menemanimu ketika kau merindukan sang mejiku...

Hujan dengan pelanginya...

LENGKUNGAN BERMAKNA (Puisi by I)


ketika kau ingin terdiam...
Pastikan aku, diammu bukan amarah...
Setidaknya masih ada sisa lengkungan tipis disana :)
tersenyum...

tersenyumlah...
Pastikan lengkungan itu tidak akan punah...
Meski diri ini bermasalah...
Meski kelak kecewamu karenaku...

tersenyumlah...
Pastikan lengkungan itu tetap secerah langit...
Tidak akan memekat meski terkepung awan hitam...
Tidak akan memudar walau tanpa matahari...

Tersenyumlah....
Karena dapat kupastikan senyummu adalah keindahan tertahta didunia...

UNTUK SENJAKU^^ (Puisi)


dia berkata kamu indah karena warna...
dia berkata kamu sempurna karena warna...
dia berkata kamu berarti karena warna...

apa jika tidak bewarna, kamu tidak indah?
apa jika tidak berwarna, kamu tidak sempurna?
apa jjika tidak berwarna, kamu tidak berarti?

senja...
jika warna adalah keindahanmu,
apa aku pantas menjadi warna itu?
ajarkan aku menjadi titik warna jingga didekatmu.

senja...
jika warna menyempurnakanmu,
sebagaimana pantasnya aku menjadi warna itu?
tidak masalah segores warna kuning
asalkan aku dapat menyempurnakanmu.

senja...
jika warna membuatmu berarti,
kapan aku pantas memiliki warna itu?
bukan muluk menjadi warna berkilau
yang terpenting senjaku tetap arti yang berarti.


UNTUK SENJAKU^^ : senja dibelahan bumi manapun tempatmu berada sekarang, kau tetap senja kami. senja yang paling berarti untuk kami. kau tau? kami merindukanmu, merindukan senja yang selalu bersama hujan untuk membuat biasan warna-warna pelangi^^ UNTUK SENJAKU^^ KAMI MENUNGGU KAU TERLIHAT DIARAH TIMUR HIDUP KAMI, DEKAT GARIS CAKRAWALA KERINDUAN :* 
(?)

UNTUK SENJA^^ CEPAT BALIK :)

KITA (Puisi)


KITA

Aku, kamu dan dia...
terlahir dengan gumpalan darah yg sama
Hidup dibawah atap-atap yg serupa
mengikat seglanya dengan janji kesetiaan

Aku, kamu dan dia...
saling merengkuh menghadapi dunia
Menantang hidup dengan saling menggenggam
melupakan apa itu kesendirian

Tidak akan terpisah,
Tidak akan berkhianat,
Tidak akan menjauh,

Aku, kamu dan dia adalah kita...
kita yang berjalan ditapak kebersamaan...
kita yang mengalir dalam alur kesetiaan...
Kita yang menjalin kata persaudaran...

KITA YANG BERDIRI ATAS AKU KAMU DAN DIA
KITA SATU SAMA
 KITA...



Kita (Zhian, Ayu, Inkga)