Sabtu, 26 Mei 2012

Last Story (part 1)

oleh Isti Ayua Diani pada 14 Agustus 2011 pukul 16:57
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++

      Senang rasanya bisa menemani nathan mengerjakan smua PR nya malam ini. Biasanya aku tak pnah mempunyai wakTu untk menemaninya karna aku terlalu sbuk bekerja sbgai wanita karir, tapi untunglah malam ini aku tak bekerja hingGa lembur. Lagi pula aku juga merasa kalo m0ment2 seperti ini yg membuat jalinan antara ibu dan anak smaKin dkat, atau lebih dkat.

      YapZzZ ! ! ! Kevin Nathanino Sindunata, sering ku pangGil nathan. Anak berumur 11 thun, berwajah oriental, serta berkulit puTih yg ku kira mirip dngan ayahnya. Mungkin kalian sedikit tak percaya, kalo nathan adalah anak kandung ku. Banyak yg bilang kalo aku dan nathan lebih pantas menjadi adik-kakak karena wajahku yg masih trlihat lbih muda dari umur ku yg sudah menginjak 35 thun. Tapi tak masalah untk ku karna itu memang benar, pikirku lgi.
"ma ! Nathan boleh nanyak sesuatu ?"
"mengapa tidak nak." kataku sambil mengangGuk mengiyakannya.
"hmMmM ! Sebenarnya, sebenarnya, papa kandung nathan yg mana sich ma ? Papa rio atau figuran yg ada di foto ini !." tanya nathan sambil menyodorkan selembar foto sepasang orang dewasa yg menggunakan pakaian pengantin.

      Hah ! Foto itu ? Dari mana nathan menemukan foto prnikahan pertama ku dngan seorang lelaki yg jujur saja masih ku cintai sampai skarang. 0h GOD ! Apa ini saatnya nathan tau yg sebenarnya, kataku dalam hati.
"halLoOwWw ! Mam, kok diem. Nathan salah ya nanyain itu ke mama. Tapi nathan pikir kalo ada sesuatu yg mama sembunyikan dari nathan, jelas2 wajah nathan lbiH mirip sama figuran itu dari pada sama papa rio." katanya menyadarkan lamunan ku. Aku hanya tersenyum menyikapinya, mungkin ini waktUnya buat nathan tau yg sbenarnya.
"gk kok sayang. Kamu gk salah, mungkin ini saatnya kmu tau semuanya." jelasku sambil mendekap tubuh nathan. Terlihat guratan kebingungan dari wajah p0losnya.

      Saatnya untuk menceritakan smuanya, kataku dalam hati sambil menarik nafas lebih dalam dan menghembuskannya perlahan.
"sebenarnya papa kandung kamu adalah yg ada di figuran f0to ini." jelas ku lagi yg berhasil membuat wajah nathan lebih bngung dari sebelumnya.

      Memori trsebuT cobaku puTar kembali dalam otak ku. HingGa Aku terdiam sejenak, ku persilahkan nathan untk tdur di pangkuan ku dan aku mulai membelai rambuT anak ku tersebuT.



(fLas baCK oN)

      suara gelak tawa membahana mencoba melengkapi kebahagia'n beberapa mahasiswa seperti ku dan kekasih ku. Karna hari ini adalah aku dan teman2 sejurusan dngn ku akan wisuda.
"yeyyy ! Aku gak nyangka vin. Sekarang kita udah dapet gelar S1. Rasanya cepet banget..." ucapku sambil memeluk heboh kekasihku yg bernama Alvin j0nathan sindunata, pangGiL saja alvin.
"hahaha... Iya vi aku juga gk nyangka." ucap alvin sambil membalas pelukan ku.

      Kami berdua laruT dalam kebahagiaan hari itu, suara canda dan tawa benar2 menghiasi hdupku saat ini. Sem0ga kebahagiaan ini tak akan berakhir, kataku dlam hati.
"vi, kayaknya mama sama papamu lagi nyari'in kamu tuh. Ayo cpet samperin sebelum mereka melihat kita berdua di sini." suruh alvin yg memang memahami suasana saat ini.

      Yapz ! Aku dan alvin memang BREACKSTREET, Kedua 0rang tua ku memang tak menyetujui hubungan ku dngan alvin karna kami berbeda agama. Aku mengangGuk mendengar ucpan alvin, ini memang bkan saatnya mementingkan eg0 ku sendiri. Aku tak mau alvin kena marah lgi, apa lagi kalau2 nanti kedua ortu ku nekat melakukan sesuatu pada alvin mengingat ancaman mereka beberapa tahun lalu.
"hmMmM !! Vi..." langkahku tercekat mendengar pangGilan ALVIN.
"iya vin."
"nanti malam jam 7 aku pengen ngajak kamu makan malem. Apa kamu mau vi ?" tanya alvin ragu2, aku mengangguk, dan kembali berjalan menghampiri 0rang tuaku.
"yesSs..." teriak alvin kegirangan. Aku tersenyum simpul. Alvin, alvin, kau memang c0wok yg membuat hdupku sempurna, pikirku.



#+# CAFE first page 0uT D00R #+#



     
      seperti namanya, cafe tempat ku dinNer sekarang membubuhi menu sea fo0d dngan nuansa pantai 0uT d0or dan bersenandung suara amuk oMbak malam ini.
"vi..." / "vin..." panggil kami k0mpak.
"oke, kamu yg duluan." k0mpak kami lagi bersamaan.
"hahaha,,, kamu dulu vin. TiTiK" ucp ku yg membuat alvin tak bisa men0lak.
"hmMmM.,. Vi apa kamu mau menjadi pendamping hdupku ? Aku sungGuh sangat mencintai mu dan aku juga tak mau kehilangan mu." kata alvin yg membuat ku kaget, jujur saja aku sangat menginginkan tawaran alvin tersebuT karna aku juga mencintainya.
"ta... Tapi..."
"aku akan melamarmu di dpan ke 2 orang tuamu. Apa pun yg terjadi aku tak mau hubungan kita berakhir." kata alvin lagi mem0tong ucapan ku. Tanpa ku sadari, aku mengangGuk menerima tawarannya.
"tapi tak mungkin vin, laki-laki pilihan ke2 orng tua ku akan langsung menikahiku besok. Kalo kmu benar2 menginginkan ku bawalah aku pergi dari hadapan ke 2 orang tua ku dan ku mau kita kawin lari."
"maksudmu kita harus nekat ?"
"yupzZzZ, Hanya itu cara satu2nya. Bagaimana ?." tanya ku lagi, sambil menungGu jawaban alvin dngan harap2 cemas.
"BAIKLAH. jika itu yg bisa membuat kita menyatu." katanya mantap, aku tersenyum bahagia.
    
      Setelah perundingan itu, aku dan alvin langsung pergi sejauh-jauhnya dari keluarga dan orang2 yg sangat kami cintai. Kami tak peduli lagi dngan semuanya, kami memutuskan tingGal di pelosok atau pedesaan yg sangat jauh dari kota jakarta.

      HingGa 1 thun berlalu, aku hdup bahagia dngan alvin, tapi hari itu tiba. Hari di mana kebahagia'n dan kesedihan kami tiba. Kebahagia'n yg ku rasakan adalah aku mendapat anugrah terindah buah hubungan dngan alvin, dokter mengatakan aku mengandung seorang anak yg slama ini kami nantikan, aku ingin segera mengabarkannya pada alvin. Namun kesedihan ku juga tiba saat itu, ke2 orng tua ku mengetahui keberada'n ku dngan alvin, mereka memaksa ku pulang kejakarta dan memaksa ku menikah lagi dngn laki2 pilihan k2 orng tua ku trsebuT yg ternyata bernama MARIO. Aku tak terima itu, kemana alvin sbenarnya ? Mengapa dy tak kunjung pulang ? Apa yg terjadi padanya ? Oh god, LINDUNGI dia.
"aku tak mau pulang, aku menunggu alvin, skarang dy adalah suami ku." Aku terus meronta di dalam m0bil ayah yg akan membawa ku ke jakarta lgi.
"hahaha, kau mengharapkan alvin blik. Tak mungkin, dy tlah mati."


____BERSAMBUNG____

(maaf ya, sebenarnya ini cerbung lama, jadi maaf kalo ada salah kata atau ada kata yang kurang huruf, maklum aku nulisnya lewat hp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar