Minggu, 27 Mei 2012

Last Story (part 2)

 oleh Isti Ayua Diani pada 21 Agustus 2011 pukul 16:29
--------------------------------------------------------------------------


"hahaha, kau mengharapkan alvin blik. Tak mungkin, dy tlah mati."

      Mendengar kalimat ayah tadi aku langsung histeris, dada ku sesak, dan kalimat itu seakan2 membunuh ku secara perlahan. Aku tak terima tuhan ! Aku tak mau bila nanti anakku lahir tanpa melihat ayah kandungnya dan aku tak mau di pisahkan dari alvin. Aku tak mau ! Aku tak mauUu...

      Lelah ku memberontak, namun tak ada hsilnya jua ! Ayah tetap memaksaku menikah, tak peduli dngan janin yg ku kandung, tak peduli dngan perasaanku, tak peduli dngan statusku sbgai ISTRI alvin, dan tak peduli sgala2x... EGOIS !
"via sayang, mulai bes0k kta pindah ke P.LOMBOK dan Kta akan tingGal di sana !." tutur laki2 itu lembuT. Aku terbelalak, apa maunya laki2 ini ? Apa dy blum puas dngan smua yg dia dpatkan ? Sekarang dia malah meminta yg lain2.
"knpa mesti pindah sebegitu jauhnya sih ?" tanyaku dingin, tapi dia hanya tersenyum seraya berkata. "aku tak mau ada yg menggangGu hubngan kta lgi sayang."

       tak masuk akal ! Alasan yg di berikannya benar2 tidak masuk akal. Bgaimana bisaku percaya dngn alasan sesingkat itu dy mau pindah jauh dri jakarta !. Kadang aku tak hbis pikir laki2 ini sungGuh sangat aneh, aku tak tau jLan pkiranx ngelantur kmana. Byangkan saja dri pertama dy mau menikahi pdhal dy tau jikalau aku sudah menikah dan tengah mengandung, nah sekarang ! Dia malah ingin membawaku ke pulau yg aku sndiri tidak tau bgaimana rupanya.

      Yah ! Seperti yg dia bilang, sekarang aku sudah berada di pulau lombok. Rio -nama laki2 yg di menikahiku gara2 di j0d0hkan oleh ayah- trus memaksaku hari itu, meskipun aku tlah men0lak ajakanx tpi ya sudahlah ! Aku mau dngn -terpaksa-, toh dy jga sudah jdi suamiku, meskipun suami tak di harapkan.

      Anak ku lahir ! Yupz, se0rang laki2 yg ku beri nama Kevin Nathanino Sindunata, Setidaknya ank laki2ku bsa meng0bati rasa rinduku terhadap se0rang alvin j.S. Jujur aku masih sngat menyayangi alvin, kalian tau ! Aku percaya dngan dua hal, pertama aku percaya kalo alvin masih hdup dan yg kedua aku percaya tuhan akan slalu melindunginya, slalu...

      Waktu brjalan cpat, trus berputar tanpa hlangan, menepis masalalu, dan menggantinya dngan masa kini. Lihatlah ! Skarang ank ku tlah berusia 6 thn, tampak seusia dngan 6 thn ku rintis pernikahanku dngan rio, tpi kalian tau ! 6 thn jua aku tak prnah mendapatkankan kbahagiaan drinya, hanya nathan sumber kebahagiaan ku serta curahan hatiku.
"mam ! Papa kok bloM pulang sich ?" tanya nathan polos, aku hanya tersenyum dan menunduk mencoba menyamai tingGiku dngannya.
"mungkin, papa lagi sibuk sayang. Lbih baik kmu tdur, ini kan sdah laruT. Besok nathan sekolah juga kan ?" kata ku halus. ia mengangGuk, mencium ke2 pipiku, dan mengucapkan "good night m0m, LOVE YOU and have a nice dream ya !" aku tersenyum dan membalasnya "you to, GBU."

BRAAAAK !!!

      Apa lgi ini ? aku dan nathan yg msih tetap pada p0sisi semula terpelonjak kaget, scara reflek kami men0leh ke sumber suara. Di sana terlihat rio yg bru muncul dngn penampilan berantakan.
"io ! Pelan2 doNg." kata seorang gadis yg bru ku sadari ke hadirannya.
"apa2an kamu ? Hah !" bentak ku smbil merengkuh nathan ke dalam pelukanku.
"suka2 aku d0ng ! Ngapain kmu nanya2 kyak gtu, gk suka ?"
"iya, kalo aku gak suka knpa ?" tantangku.
"hahaha, aku tak peduli." teriaknya kencang, hingGa tercium jelas bau alkohol dari muluTnya. Dia maBuk, pikirku.
"ya sudah, trus mau mu apa ?"
"aku mau kenalin caloN istri bruku. nmanya silLa, ku rasa dia lbih baik darimu." rio mendekat ke arahku dngan langkah semp0yoNgan karna maBuk, aku hanya tersenyum tipis smbil mempererat dekapanku pada nathan.

      PLAAAAK !!! Hatiku terasa skit hingGa secara reflek ku tampar wajah rio di saat dia sudah dkat dan kini berada di hadapanku.
"pergi kau dari sini ! Dasar laki2 b***t." bentak ku tanpa ampun.
"hahaha, jika kamu berfikir seperti. Maka apa yg pantas ku fikirkan untk wanita sepertimu !" senyuman tipis di bibirnya terlihat menyeramkan. Aku hanya mengernyit tak mengerti, apa maksudnya. "BODOH ! wanita sepertimu memang tak punya hati, sjak 6thn lalu kamu menjadi milik ku seUtuhnya. Tapi lihatlah ! Kmu mlah merindukan laki2 lain yg tak jelas. Aku kecewa padamu, bagaimana bisa kmu di angGap sbgai istriku ? ragamu saja tak pnah sudi untk ku sentuh apalagi htimu. Sharusnya kamu memuaskanku sbgai suamimu ! Tapi tampaknya orang lain lbih bisa memuaskanku dngan raganya meski tanpa ada ikatan suami istri." sambungnya panjang lebar, aku hanya tertunduk, menangis tanpa suara.
"pergi kau, pergiiii ! Aku tak mau mempunyai suami sepertimu." bentak ku histeris, lagi2 dy hanya tersenyum tipis.
"haha... oke, Fine !. Itu yg ku mau, pergi dari wanita sepertimu."

      dia berlalu meningGalkan kami, pergi bersama wanita lain, dan tidak pernah kembali lagi sampai saat ini.

      Aku menutup mem0ri masa lalu itu, menyudahi smua critaku, dan kembali menatap anakku, nathan. "mama jangan nangis d0nk ! Nathan gk mau lihat mama nangis." bibir mungilnya mengatakan hal manis sambil menyeka airmataku, ku balas dngan senyuman.
"ya sudah ! Skarang nathan taukan siapa papa kandung nathan." dia mengangGuk paham.
"ia ma, nathan sudah tau. Rasanya nathan pengen bertemu sama papa, secara langsung."
"mama juga, mama rindu sama papanya nathan. Tpi..." kalimat ku terp0toNG oleh kalimat nathan yg menuturkan jelas. "tidak ada kata tapi kalau kita mau berusaha bertemu dngan papa." semangatnya mengGebu2 dngan binar2 di matanya.
"trus gmana d0nk sayang ! Kita tak punya jejak apapun tentang papamu."
"hahaha, tanya saja sama oM yg waktu itu ngucpin slmat ultah pada nathan."

     oh yea ! Knpa tidak ku pikirkan sebelumnya. BODOH ! Dy kan sahabat dkatnya alvin di masa kuliah, ktaku dlam hati.

     Ku raih BB yg sempat ku ltakan di meja dan langsung mencari nama seseorang yg berinisial 'i' di PBku. Ketemu ! Seruku sambil memencet tombol penghubung dan menungGu telepon dariku diangkat seseorang.
"halLO !"
"iya ! HalLo"
"iel !" panggil ku pelan pada orang di sebrang sana.
"iya, ini siapa ? dan ada apa ?" tanyanya beruntun.
"ini sivia, iel."
 "oh via to ! Ada apa vi, tumben nelpon !"
"iya nie..." nathan merebuT BB ku, tampaknya dy benar2 bersemangat untk masalah yg satu ini. "hei... Nathan, knapa di ambil ?" "biar nathan yg bicara ma, kalo mama kelamaan." aku mengalah, membiarkannya berbicara dngan iel.
"halLo ! Om iel, ini aku nathan. Om tau gk papa skarang dimana ?" diam sejenak, tak ada blasan dari orng yg di tanya. "papa....?" bingung iel. "papa alvin, maksudku" jelasnya.

      Kembali diam, tampaknya orng yg di telp0n masi memikirkan sesuatu. Aku dan nathan menungGu satu kata yg akan membawa kebahagiaan. "tidak" suara di sebrang sana mengecewakan kami. "Tidak...?" ulang nathan tak percaya, air wajahnya menyiratkan kekecewaan. "oM tidak tau papamu dimana, tapi yg om tau, papamu masi hdup smpai sekarang." sdikit bahagia merasuki hatiku mendengarnya.
"kenapa kamu tidak pernah cerita iel ?" tanyaku, stlah merebuT BB itu dari gengGaman nathan.
"aku takut kamu tidak akan percaya."
"salah ! Kamu salah iel, slama ini aku slalu mempercayai kalo dy masih hdup." air mataku terjatuh, bgaimana mungkin aku tak percaya hal sesederhana itu.
"maaf vi !"
"ya sudah tidak apapa, tpi dri mana kamu tau dy masi hdup ?"
"beberapa bulan lalu ada sebuah sms yg menanyakan kbarmu, stlah ku tanya si pengirim mengaku sebagai alvin" critanya singkat.
"owWw,,, trus apa kamu ngesave n0. Hpnya ??" tanyaku harap2 cemas.
"tentu saja" "aku minta, iel !" "boleh, ini n0. Nya 085********" "terimakasih iel" "samasama vi" "ya sudah, bye ! Salam buat anak istrimu." "iya, bye !"



      aku mengakhirinya dngan sebuah senyuman ! "bagaimana ma ?" tanya nathan. "mama hanya dpet n0. Hp papamu !" "coba telpoN !" suruhnya, aku mengangguk.
"maaf......" kecewa, n0. Hp it sudah tdak aktif.
"tidak aktif" ktaku kecewa.
"haha, sudahlah mam. Jngan kecewa seperti itu. Nathan tau cra mencari papa." aku mengernyit, apa yg akan di lakukannya ?.

Nathan berlari ke arah kmarnya, tampaknya dy akan mengambil sesuatu.
"apa yg akan kamu lakukan ?" dia tersenyum sambil menenteng laptop kesayangannya.
"lihat saja nanti !" katanya sok mistrius.

      Nathan memasang m0demnya, menungGu jaringan tersambung, dan menatap layar dngn mata berbinar2. Setelah tersambung, jari2nya mulai menari di atas keyboard dan beberapa menit kemudian dy menanyakan n0. Hp yg tadi.
"yesss ! ketemu..." girangnya membuatku bingung. Tapi seperempat menit kemudian keluar sebuah foto dngn biodata register via hp.
"nathan, bagaimana bisa ? Kamu... Kamu jenius nak." aku ikuT kegirangan, nathan tersenyum puas.
"haha... Bisalah ma ! Nathan nyari pakai satelit." adunya.
"baikLah, libur semester ini kita ke malang. Kita cri papamu sama2." semangat ku, nathan tersenyum lagi.



TungGulah...
TungGu aku di sana...
Jangan beranjak pergi...
Karna aku akan datang untukmu...
Beri aku kesempatan untk memperkenalkannya...
Memperkenalkan buah hubungan kita di masa lampau...
Dia sama sepertimu dan sama sepertiku...
Kita Menginginkanmu sebagai seseorang yg kita cinta dan kita rindukan...
Maka jangan beranjak pergi, karna kami akan datang untkmu...
Datang untk menyatu dalam keluarga kecil yg bahagia...



_BERSAMBUNG_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar